Kamis, 26 Februari 2009

eksperimen udara pernapasan



OKSIGEN DALAM UDARA PERNAPASAN

Pendahuluan

Pada udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan. Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam pernapasan berbeda-beda. Perbedaan komposisi kandungan gas dalam udara terdiri atas nitrogen 79,01 %, oksigen 20,95 %, carbondioksida 0,04 % dan sisanya adalah gas-gas lain. Sedangkan komposisi gas yang keluar dari udara yang dipernapaskan terdiri dari nitrogen 79,6 %, oksigen 18,6 %, dan karbondioksida 4,0 %.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan kandungan gas oksigen dalam udara yang dikeluarkan pada proses pernapasan

Alat dan bahan

1. Baskom besar

2. Botol plastic

3. Lilin

4. Air

5. Pipa karet

Langkah kerja:

1. Susunlah perangkat eksperimen seperti gambar dibawah ini

2. Upayakan botol terendam penuh dengan air

3. Tegakkan botol dan dan mulailah meniup pipa karet hingga air yang ada dalam botol habis



4. Masukkan tangan kedalam air, angkatlah botol dengan telapak tangan menutup mulut botol



5. Nyalakan lilin, dan sungkup dengan botol, upayakan tidak ada gas yang keluar saat menyungkup lilin

Pertanyaan!

1. Apa yang terjadi dengan nyala api lilin setelah ditutup dengan botol yang berisi udara pernapasan?

2. Berapa lama nyala api lilin dalam botol dapat bertahan ?

3. Mengapa lilin dapat menyala dalam botol?

4. Kapan nyala api lilin akan mati?

5. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini



KARBONDIOKSIDA DALAM UDARA PERNAPASAN



Pendahuluan

Pada udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan. Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam pernapasan berbeda-beda. Perbedaan komposisi kandungan gas dalam udara terdiri atas nitrogen 79,01 %, oksigen 20,95 %, carbondioksida 0,04 % dan sisanya adalah gas-

gas lain. Sedangkan komposisi gas yang keluar dari udara yang dipernapaskan terdiri dari nitrogen 79,6 %, oksigen 18,6 %, dan karbondioksida 4,0 %.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan udara

yang dikeluarkan dalam proses pernapasan mengandung karbondioksida

Alat dan bahan

1. 2 buah tabung reaksi

2. 2 buah sumbat plastic berlubang

3. 4 batang pipa pendek

4. 2 buah pipa karet

5. Air kapur

Langkah kerja

1. Susunlah perangkat eksperimen seperti gambar dibawah ini!

2. Isi masing-masing tabung re

aksi dengan air kapur sebanyak 5 ml

3. Tiup pipa karet selama 15 detik, bandingkan perubahan yang terjadi peada kedua cairan tersebut

4. Jika setelah 15 detik belum tampak ada perbedaan yang tampak, ulangi lagi dengan waktu 15 detik berikutnya

5. Buatlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!

Pertanyaan

1. Mengapa larutan B tampak lebih keruh dibandingkan larutan A?

2. Apa yang menyebabkan air kapur berubah menjadi keruh?

3. Tuliskan bagaimana reaksi kimia yang terjadi antara air kapur dengan udara pernapasan

4. Tuliskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!



KAPASITAS VITAL PARU-PARU

Pendahuluan

Kapasitas paru-paru adalah volume udara maksimal yang mengisi paru-paru. Kapasitas total adalah volume maksimal udara yang dapat dihembuskan setelah melakukan inspirasi secara maksimal.

Kapasitas vital tidak sama pada setiap

manusia, olahragawan cenderung memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar. Dengan demikian kapasitas vital paru-paru seseorang dapat ditingkatkan melalui latihan secara teratur dan kontinyu.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kapasitas paru-paru dengan menggunakan peralatan yang sederhana.

Alat dan bahan

1. Baskom besar

2. Derigen isi 5 liter

3. Air

4. Pipa karet

Langkah kerja

1. Susunlah perangkat eksperimen seperti gamba

r dibawah ini

2. Hiruplah napas sekuat-kuatnya, dan hembuskan sekuat-kuatnya (satu kali hembusan)

3. Lakukan kegiatan di atas setelah beraktivitas ( berlari-lari keil)

4. Hitunglah berapa banyak volume air yang keluar, lakukan pada 4 orang yang berbeda

5. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!

Pertanyaan

1. Apakah kapasitas vital paru-paru perempuan dengan laki-laki sama?

2. Bagaimanakah kapasitas paru-paru-paru setelah melakukan aktivitas, mengapa demikian?

3. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar