Senin, 11 April 2011

Kupu-kupu Putih Serang Kampus di Pinrang



Friski, salah seorang mahasiswa, Senin (11/4/2011), mengatakan, selain kotor, gangguan serangga kupu-kupu putih tersebut juga menimbulkan rasa gatal. "Kami sangat terganggu dan merasa tidak nyaman akibat serangga tersebut," katanya.

Pembantu Ketua II Stikes Baramuli Hj Poni, SKM M.kes di ruang kerjanya, Senin, mengaku sudah sepekan ini serangga kupu-kupu yang jumlahnya mencapai ribuan menyerang kompleks Stikes Baramuli, Pinrang. Proses belajar mengajar pun kerap molor karena setiap hari harus membersihkan ruang kelas yang di penuhi serangga yang bisa menimbulkan gatal-gatal apabila terkena kulit tersebut.

Tiap akhir musim panen, serangga serupa biasa beterbangan, tetapi kali ini jumlahnya jauh lebih besar daripada biasanya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang dr H Rusman Achmad, M Kes mengemukakan bahwa serangan hama kupu-kupu putih tidak membahayakan kesehatan kecuali menimbulkan rasa gatal pada kulit yang disebabkan bulu halus dari sayap serangga.

Secara terpisah, Kepala Seksi Penggunaan Pupuk dan Peptisida Kantor Pertanian dan Peternakan Kamaruddin Yakub SP di kantor dinas pertanian dan peternakan mengatakan, serangga tersebut berasal dari organisme pengganggu tanaman jenis penggerek batang yang meletakkan telur di daun secara berkelompok dan sepekan kemudian akan menetas menjadi ulat dan seterusnya menjadi kepompong dan kemudian menetas menjadi kupu-kupu putih.

"Kami sudah menerima banyak laporan juga dari warga yang merasa terganggu akibat serangan hama tersebut, terutama pada malam hari. Segera kami melakukan penyemprotan menggunakan racun serangga," ujarnya.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar