Kamis, 14 April 2011

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN DAN MANUSIA

    1. Latar belakang

Setiap organisme melakukan metabolism, baik organisme uniselulermaupun multiseluler.

Metabolism berlangsung didalam setiap sel makluk hidup dan untuk itu diperlukan bahan-bahan untuk berlangsungnya proses metabolism dengan lancar. Sel-sel mendapat suplai makanan atau bahan-bahan dari luar tubuh dan dihantarkan kesetiap sel melalui system sirkulasi. System sirkulasi melakukan fungsi peredaran materi (bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh), hormone, oksigen, dan sisa-sisa metabolisme.

Sistem sirkulasi atau sistem peredarah darah pada umumnya organisasi tingkat rendah belum memiliki system sirkulasi secara khusus. Misalnya pada Amoeba dan paramecium, sirkulasi baha-bahan metabolisme berikut sisa-sisa metabolism dilakukan dengan aliran sitoplasma. Sebailiknya pada hewan tingkat tinggi system sirkulasi dilakukan oleh seperangkat organ-organ sirkulasi darah terbuka dan system peredaran tertutup.

Peredaran darah pada mamalia, termasuk mamalia tersusun atas darah, pembuluh darah, dan jantung. Darah pada manusia dapat dikelompokkan menjadi empat golongan darah yaitu A, B, AB dan O. penggolongan darah diperlukan agar pada saat tranfusi darah dari donor ke resipien tidak mengalami gangguan. Adanya sebab-sebab tertentu system sirkulasi dapat mengalami gangguan pada system sirkulasi antara lain: hemofolia, sklerosis, varises, anemia, dan leukemia.

Itulah gambaran suatu sistem sirkulasi (peredaran) pada hewan dan manusia yang mana sistem peredaran hewan terdapat suatu sistem yang berbeda seperti suatu sistem tertutup yang terjadi pada cacing tanah, sistem terbuka pada belalang.




    1. Tujuan

  • untuk mengetahui suatu sistem sirkulasi pada hewan dan manusia

  • untuk mengetahui struktur alat sistes sirkulasi pada hewan dan manusia

  • untuk mengetahui peranan sel darah putih dalam perlindungan tubuh


    1. Manfaat

  • Mengetahui sistem peredaran darah pada hewan dan manusia

  • Mengetahui sistem-sistem yang terjadi pada peredaran hewan dan manusia

  • Setelah tahu manfaat sistem sirkulasi, mahasiswa berusaha untuk mengenal semua sistem sirkulasi hewan dan manusia.

BAB II. PEMBAHASAN

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN

2.1 SISTEM SIRKULASI PADA PROTOZOA DAN HEWAN TINGKAT RENDAH

a. sistem sirkulasi pada protozoa

pada protozoa misalnya amoeba, gas oksigen diserap melalui seluruh permukaan tubuhnya selanjutnya didalam sitoplasma oksigen akan menyebar keseluruh tubuh secara difusi.

Pada paramericium, makanan yang berupa materi halus diserap melalui permukaan tubuhnya. Namun materi makanan yang besar akan masuk sitostoma (mulut sel). Makanan yang berbentuk cair akan diedarkan oleh vakuola kontraktil, sedangkan zan makanan yang berbentuk padat akan dicerna dan diedarkan oleh vacuola makanan. Penyebaranya ke dalam endoplasma terjadi secar osmosis.

b. sistem sirkulasi pada metazoan tingkat rendah

pada metazoan tingkat rendah misalnya porifera, makanan masuk secara difusi dan osmosis. Pencernaan terjadi didalam vakola makanan kemudian diedarkan keseluruh tubuh oleh sel-sel amubosit secara difusi maupun osmosis dari suatu sel ke sel lainya.

c. sistem sirkulasi pada hydra dan planaria

hydra dan planaria belum memiliki system system sirkulasi khusus. System sirkulasi pada kedua hewan tersebut dilakukan bersama-sama oleh dilakukan bersama-sama oleh system pencernaan dan ekresi. Pada hydra system sirkulasi dilakukan oleh system gastrovaskuler, yaitu saluran pencernaan yang sekaligus berfungsi sebagai alat peredaran. Pada planaria rongga pencernaanya pada planaria bercabang-cabang sehingga dapat menjangkau keseluruh bagian tubuhnya.

2.2 SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN TINGKAT TINGGI

Sistem peredaran darah pada hewan tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi dua yaitu system peredaran darah terbuka dan system peredaran darah tertutup. Contoh system peredaran darah terbuka terbuka terdapat pada serangga, udang, dan mollusca (hewan bertubuh lunak). Contoh system peredaran darah tertutup terdapat pada cacing tanah dan vertebrata.

  1. Sistem sirkulasi terbuka

Sistem sirkulasi terbuka adalah suatu sistem sirkulasi dimana darah yang dipompakan oleh jantung akan keluar dari nadi(Arteri) mengalir ke dalam homocoel ,yaitu ruang yang terdapat diantara ectoderm dan endoderm. Cairan yang terkandung di dalam homocoel itu mirip seperti hemolinfa atau darah dan cairan ini tidak di alirkan melalui kapiler-kapiler tetapi langsung membasahi jaringan tanpa memiliki pembuluh darah.

Berikut beberapa hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka

  • Sistem sirkulasi terbuka pada serangga

Sistem sirkulasi pada serangga berbeda dalam satu aspek yang penting dari sistem sirkulasi pada cacing tanah. Darah ada di dalam pembuluh darah hanya dalam satu bagian dari perputaran di seluruh badan. Perputaran selanjutnya terjadi di dalam rongga badan saja. Sistem yang demikian dikenal sebagai suatu sistem sirkulasi “terbuka”. Volume darah yang dibutuhkan bagi sistem yang demikian diperlukan untuk dasar praktis karena reduksi rongga badan yang mencolok. Rongga badan yang mengecil ini disebut homosoel. Efisiensi aliran dan pembagian darah ini dipelihara dengan adanya pembagian homosoel menjadi kamar-kamar yang disebut sinus.

Pada belalang bagian sistem yang tertutup itu terbatas pada sebuah jantung ta­bung yang panjang dan aorta yang terdapat di sebelah dorsal . Jantung me­mompa darah ke dalam sinus-sinus dari homosoel; yang merupakan tempat terjadinya per­tukaran bahan-bahan. Gerakan otot-otot badan yang dikoordinasi, secara berangsur-angsur mengembalikan darah ke sinus di sekeliling jantung, ialah sinus dorsal. Sambil berkontraksi, katub-katub kecil pada dinding jantung terbuka dan darah dapat masuk dari sinus dorsal ke jantung, maka selesailah peredaran itu.

Sistem sirkulasi terbuka dari belalang dapat tampak sangat tak efisien dibanding de­ngan sistem tertutup। Tetapi perlu diingat, bahwa ada perbedaan tetentu dalam fungsi yang dilakukan oleh dua sistem tersebut। Ingat, pada belalang pertukaran oksi­gen dan karbon dioksida dilakukan dengan sistem trakea। Darah tidak berperan dalam proses ini. Malahan dalam darah belalang tidak ada pigmen pembawa oksigen. Banyak per­cobaan dan studi telah memperlihatkan dengan jelas, bahwa problem transpor gas inilah yang merupakan persyaratan paling serius pada suatu sistem sirkulasi. Pada hewan-hewan seperti belalang dan serangga lainnya, sistem pertukaran gasnya benar-benar tak tergantung pada sistem sirkulasi, dan persyaratan untuk sistem sirkulasi jauh lebih sederhana dari pada hewan-hewan (seperti cacing tanah), di mana fungsi-fungsinya tergabung.

Sistem sirkulasi dari belalang

(mempunyai alat transportasi berupa jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang mempunyai katup. Pada waktu jantung pembuluh berdenyut ostium tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta.
Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme. Sedangkan pengedaran oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.)

  • Sistem sirkulasi pada mollusca (hewan bertubuh lunak)

Alat peredaran darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantung siput terdiri atas atrium dan vertikel, dan terletak didalam rongga pericardial. Jalanya peredaran darah yaitu dari jantung→sinus→jaringan tubuh→jantung.



  • Sistem sirkulasi pada udang

Darah dipompakan dari jantung melalui pembuluh darah ke bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki. Darah dari bagian kaki tanpa melalui pembuluh (peredaran darah terbuka) mengalir ke insang bagian kiri dan kanan untuk mengikat O2 serta seterusnya kembali ke jantung.

B. Sistem sirkulasi tertutup

Pada sistem peredaran darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung melalui pembuluh juga. Komponen penyusun sistem peredaran darah tertutup sudah lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pompa darah serta jaringan tubuh yang dialirinya.

Berikut beberapa hewan yang memiliki sistem peredaran darah tertutup

  • Cacing tanah

Cacing mempunyai suatu sistem sirkulasi untuk transpor bahan-bahan dan semua bentuk yang perlu bagi sistem sirkulasi yang efisien. Didalamnya terdapat yaitu: (1) suatu cairan tempat terlarutnya bahan-­bahan yang diangkut, (2) suatu sistem pembuluh atau saluran tempat cairan mengalir, (3) suatu pompa untuk mengatur aliran cairan, (4) organ khusus untuk melangsungkan per­tukaran antara cairan dan lingkungan eksterna. Ini meliputi organ-organ (seperti kulit dan usus) yang menambahkan bahan-bahan ke dalam cairan dan organ-organ seperti kulit (dan organ ekskresi) yang membersihkan bahan-bahan dari cairan dan membuangnya kembali ke lingkungan eksterna.

Pada cacing tanah cairan yang beredar adalah darah. Ini biasanya berupa larutan yang mengandung gas, gula, asam amino, garam dan banyak molekul-molekul dan ion-ion lain­nya yang memegang peranan dalam metabolisme. Efisiensi darah cacing sebagai medium pengangkutan oksigen meningkat dengan adanya pigmen merah/hemoglobin, pembawa ok­sigen. Hemoglobin cacing tanah tak terdapat dalam sel-sel darah merah seperti hemoglobin kita, tetapi benar-benar larut dalam darah.

Darah cacing tanah diedarkan oleh sistem pembuluh darah yang teliti। Akan tetapi darah ini hanya melakukan fungsi pertukaran bahan-bahan dengan sel-sel, jika melalui pembuluh-pembuluh darah yang halus, yaitu kapiler. Karena darah selalu beredar dalam sistem pembuluh-pembuluh darah itu, kita katakan bahwa cacing tanah mempunyai suatu sistem “tertutup”. Pompa yang mendesak darah mengalir ke kapiler-kapiler terdiri atas lima pasang gelung aorta. Kontraksi otot dan dinding gelung aorta ini men­desak darah mengalir ke dalam pembuluh darah ventral. Pembuluh darah ventral meng­angkut darah ke arah belakang dan mengalirkan darah ke suatu sistem pembuluh darah yang lebih kecil dan rumit. Semuanya ini berakhir dalam kapiler-kapiler, dan di sinilah terjadi pertukaran antara organ pertukaran dan darah dan antara darah dan jaringan. Setelah melalui daerah-daerah kapiler, darah pergi ke sistem pembuluh kedua yang menuju ke pembuluh darah dorsal. Pembuluh darah ini berkontraksi menurut irama, mendesak darah kembali ke gelung sorta di ujung depan dari cacing.

sistem sirkulasi pada ikan

(peredaran darah ikan disebut pereddaran darah tunggal karena darah dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh, kemudian masuk kejantung. Jadi, darah beredar hanya sekali melalui jantung yaitu dari jantung→insang→ke seluruh tubuh→jantung).

  • Katak

Jantung katak mempunyai sistem peredaran darah ganda. Jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan dan bilik.Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik,darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung. Darah katak terdiri atas plasma darah, eritrosit, leukosit, dan keeping darah. Darah pada katak mengalami dua kali peredaran. Darah katak beredar dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke jantung kemudian disebut peredaran darah besar. Dari jantung, darah beredar ke paru-paru, kemudian kembali kejantung disebut peredaran darah kecil, jadi darah satu kali beredar dalam tubuh melewati jantung dua kali. Keadaan demikian disebut peredaran darah ganda atau peredaran darah rangkap.

sistem sirkulasi pada katak

(katak mempunyai sistem peredaran limfa (getah bening). Peredaran getah bening berperan penting dalam pengambilan cairan tubuh dari dalam darah).

  • Reptil

jantung reptile mempunyai sistem peredaran ganda seperti pada burung. Jantung kadal terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bili kiri dan bilik kanan.
Dari jantung keluar dua buah aorta aorta kanan dan aorta kiri.
Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.









sitem sirkulasi pada reptile

(khusus pada jantung buaya, pada sekat antar bilik terdapat lubang kecil, yang disebut foramen panizzae. Foramen ini mempunyai dua fungsi penting yaitu memungkinkan distribusi oksigen yang cukup kea lat pencernaaan, memelihara keseimbangan tekanan cairan didalam jantung pada waktu menyelam).

  • Aves

Alat-alat sirkulasi pada burung merpati terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Darah yang banyak mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru tidak bercampur dengan darah yang banyak mengandung karbondioksida yang berasal dari seluruh tubuh. Peredaran darah burung merupakan peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.








sistem sirkulasi pada burung

(Dari bilik kiri jantung, keluar tiga buah arteri yaitu dua buah arteri memberi darah ke bagian kepala, otot terbang, dan anggota depan, sedangkan sebuah arteri lainya menuju bronkus sebelah kanan kemudian kearah ekor membentuk aorta dorsalis. Dari bilik kanan jantung, keluar sebuah arteri pulmonalis yang bercabang-cabang menuju paru-paru).




BAB III. PEMBAHASAN

SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA

  1. Struktur alat peredaran darah pada manusia

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

1. Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :

a.lamina panistalis disebelah luar
b.
lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.











2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.

Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

    1. Macam-macam Pembuluh Darah

Pembuluh darah terbagi menjadi :

a. Pembuluh darah arteri

  1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik

  2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis

  3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik

  4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung

5.Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
5.3 Kapiler
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah

membrane basal

  1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
    6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
    6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
    6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

b. Pembuluh Balik (Vena)

  1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali

  2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.

  3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi

  4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.

  5. Terdiri atas :
    5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
    serambi kanan jantung.
    5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
    serambi kanan jantung.
    5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru keserambi

kiri jantung.

3. Darah

Darah merupakan cairan yang beredar dalam pembuluh darah

Darah berfungsi antara lain:

» Alat pengangkut oksigen dan sari makanan keseluruh tubuh, dan mengankut sisa oksidasi kea lat pengeluaran

» Mengatur keseimbangan asam basa dan kestabilan suhu tubuh

» Mengedarkan air dan hormone

» Alat pertahanan.

Sel-sel darah terdiri:

  1. Eritrosit (sel darah merah)

Fungsinya mengangkut O2 dan CO2

Mengandung AG (antigen) yang menentukan golongan darah, mengandung Hb (haemoglobin) pigmen darah.

  1. Leucocyte (sel darah putih)

Fungsinya sebagai pertahanan tubuh

Sifat khas trombosit:

Chemotaxis : perpindahan dipengaruhi zat kimia

Tranportasi : imunitas seluler

Amoboid : bergerak mirib amoeba

Diapedesis : menembus endotel pembuluh darah

Phagocytosis : kemampuan menghancurkan antigen

  1. Trombosyte (keping darah)

Fungsinya sebagai pembeku darah

B. Proses sistem Sirkulasi Pada Manusia

Sistem sirkulasi pada manusia dilakukan oleh darah melalui sistem peredaran darah yang terstruktur, Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup. Artinya peredaran darah yang memiliki pembuluh darah arteri dan vena, sehingga perputaran darah dari jantung keseluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung selalu berada didalam pembuluh darah.

Sistem peredaran manusia melalui jantung yang dibungkus oleh perikardium. Jantung memiliki 4 rongga yang terdiri atas 2 ruang serambi dan 2 ruang bilik.serambi dan bilik berkontraksi secara bergantian, pada saat serambi berkontraksi (fase sistol) jalan masuk darah dari vena ke serambi tertutup oleh kontraksi otot-otot disekitarnya dan tekanan didalamnya meningkat, sehingga darah akan menuju bilik yang ada saat itu sedang berelaksasi. Dalam peristiwa tersebut, darah akan melewati klep antrioventrikularis (2 unit klep yang membatasi rongga serambi dan bilik). Pada saat bilik berkontraksi, serambi mengalami relaksasi, sehingga jalan masuk darah dari vena (yang semula tertutup akan terbuka), hal ini menyebabkan penurunan tekanan dalam serambi sehingga darah tertarik masuk ke dalam serambi jantung. Secara ringkas adalah sebagai berikut :

  • Vena kava superior dan interior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang dating dari seluruh tubuh.

  • Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru (pulmo) antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup valvula semilunaris arteri pulmonalis.

  • Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra

  • Aorta membawa darah dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh, pada batas antara ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup valvula seminularis aorta.

Adapun darah tersusun oleh beberapa zat-zat, yaitu :

Air : 9 %

Protein : 3 % (albumin, globulin, protombin. Dan fibrinogen)

Mineral : 0.9 % (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium dan Fe)

Bahan Organik : 0.1 % (glukosa, lemak, asam urat, kretinin, kolesterol dan asam amino)


Peredaran darah pada manusia dibedakan menjadi :

Peredaran darah kecil

Jantung ventrikel dekstra valvula seminularis arteri pulmonalis

Srteri pulmonalis paru-paru kiri dan kanan vena pulmonalis


Peredaran darah besar

Jantung ventrikel sinistra valvula semilunaris aorta aorta arteri

arteriole kapiler arteri kapiler vena venolus vena kava

atrium dekstra


Proses Pengisian Dan Pengosongan Jantung

Peristiwa ini melipui beberapa fase :

  • Sistole (periode kontraksi isovolumik), kontraksi menyebabkan valvula AV menutup, mulailah sistole ventrikel valvula seminularis menutup sebelum diastole.

  • Sistole, periode pengeluaran kontraksi ventrikel mendorong darah keluar dari ventrikel, menyebabkan valvula seminularis membuka.

  • Diastole (periode relaksasi isovolumik), setelah darah keluar dari ventrikel mengalami relaksasi sehingga valvula semilunaris menutup, merupakan awal dari diastole pada ventrikel.

  • Diastole, pengisian ventrikel secara aktif, kontraksi atrium dan ventrikel terisi penuh.

  • Diastole, pengisisn ventrikel secara pasif, valvula AV membukadan darah mengalir ke Ventrikel.

Skema peristiwa aliran darah dalam jantung

Vena kava superior dan anterior atrium kanan valvula trikuspidalis ventrikel kanan valvula semilunaris pulmo batang pulmo arteria pulmonalis

Jaringan paru-paru vena pulmonalis atrium kiri valvula bikuspidalis

Ventrikel kiri valvula semilunaris aorta aorta jaringan tubuh siklus kembali ke atas.

Pada peristiwa transfursi darah harus diperhatikan kecocokan aglutinin dari penerima dan pendonor, jika aglutininnya cocok atau sama, maka dfonor darah dapat dilakukan.

Pada peristiwa pembekakan kaki ketika menekuk terlalu lama terjadi ketidaklancarana aliran darah oleh pembuluh darah, sehingga kakai terasa sakit dan bisa bengkanak karena reaksi dari organ-organ didalamnya.


C. Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:

  1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)

  2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah

  3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis

  4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur

  5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.

  6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .

  7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)

  8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.

  9. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.

  10. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.

  11. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis





BAB III. PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

  • Sistem sirkulasi pada hewan ada dua macam yaitu system sirkulasi hewan tingkat rendah (sistem sirkulasinya sangat sederhana) dan system sirkulasi hewan tingkat tinggi yang dibagi lagi menjadi system peredaran darah terbuka dan system peredaran darah tertutup.

  • System peredaran darah terbuka contohnya serangga, molusca dan udang.

  • System peredarah darah tertutup contohnya cacing tanah, ikan, katak, reptile, aves dan manusia.

  • Struktur alat peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah dan darah.

  • Peredaran darah pada manusia dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

  • Kelainan pada system peredaran darah salah-satunya hipertensi.


3.2 SARAN

Didalam mempelajari sistem sirkulasi pada hewan dan manusia diharapakan bisa mempelajari semua kesatuan dalam system sirkulasi yang bersifat universal dan bisa menghubungkan dengan sistem fisiologi tumbuhan dan manusia karena apa yang dipelajari pada sirkulasi dapat pula diterapkan pada manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2009. Sistem sirkulasi, http:// Wikipedia.org

Diakses tanggal 06 agustus 2009.

Anonymous, 2009. sistem peredaran darah, http:// one.skripsi.com

Diakses tanggal 06 agustus 2009.

Anonymous, 2009. sistem sirkulasi pada manusia, http:// massofa.wordpress.com

Diakses 06 agustus 2009.

Anonymous, 2009. Sistem tranportasi hewan, http:// id.wordpress.com

Diakses tanggal 06 agustus 2009.

Anonymous, 2007. Teori ringkas biologi. LP3T Technos: malang

Dewi, rosana, dkk. 2003. Biologi 2a smu. Intan pariwara: klaten

Isnaini, wiwi. 2006. Fisiologi hewan.yogyakarta:kanisius

Kimball, john w. 1994. Biologi. Jakarta: erlangga.

Soewolo, dkk. 1999. Fisiologi hewan. Um press: malang

Sumarjito, 2006. Panduan belajar biologi. Primagama: yogyakarta

Widodo,nur.2002. fisiologi hewan.umm press:malang





Tidak ada komentar:

Posting Komentar