Sabtu, 07 Januari 2012

Peran Ilmu Biologi Bagi Kemajuan sulawesi Selatan

Peran Ilmu Biologi Bagi Kemajuan sulawesi Selatan - Ilmu Biologi merupakan pengetahuan secara sistematis terhadap dunia sekeliling telah banyak disusun oleh para pendahulu ilmuwan di seluruh dunia yang terhimpun dalam rumpun ilmu hayati dan terbagi menjadi dua bagian yaitu segi murni yang menitik beratkan pada pengetahuan dan segi terapan yang menitik beratkan pada perbuatan Ilmu murni hayati disebut Ilmu Biologi dan segi terapan seperti pertanian, perikanan, peternakan dan sebagainya. Biologi adalah bagian dari life science bersama dengan ilmu kedokteran.
Saat sekarang biologi telah berkembang menjadi cabang ilmu seperti Anatomi, Sitologi, Ekologi, Embriologi, Evolusi, Genetika, Morfologi, Fisiologi dan Taksonomi dan lain-lain. Selain itu tidak menutup hubungan dengan ilmu terapan dalam rumpun hayati tersebut dan justru segi terapan banyak memanfaatkan temuan-temuan dari segi ilmu murni.
Perkembangan semua ilmu kususnya pendidikan biologi sangat cepat dan hal ini menjadi semacam perlombaan di negara maju untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan manusia-sosialnya. Contoh yang dikemukakan dalam hal biologi adalah kloning domba, terlepas dari sifatsifat kelemahannya sebagai hasil teknologi yang telah disokong oleh berbagai cabang
ilmu murni dalam rumpun hayati.
Dan bukan hanya di negara maju yang di sebutkan penulis di atas, namun saat ini Biologi News tidak ketinggalan , dia juga mengadakan lomba menulis terkhusus untuk mahasiswa pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar dengan dengan tema” peran mahasiswa Biologi bagi kemajuan Sulaesi selatan.”
Sebelum melangkah lebih jauh mengulas megenai peranan mahasiswa biologi disulawesi selatan, terlebih dahulu kita harus ketahui perkembangan ilmu biologi yang terjadi disulawesi selatan seperti apa…
1. Perkembangan Ilmu Biologi di Sulawesi-Selatan???
Dari beberapa cabang ilmu biologi yang terdiri dari :
a) Anatomi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.
b) Bakteriologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.
c) Biologimolekuler
d) Botani – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya.
e) Ekologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).
f) Embriologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.
g) Entomologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya.
h) Evolusi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks.
i) Fisiologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk proses serta kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
j) Genetika – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.
k) Higien – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.
l) Histologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.
m) Mikrobiologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.
n) Palaeontologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau.
o) Parasitologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
p) Sitologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.
q) Virologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
r) Zoologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya.
s) Patologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit pada makhluk hidup
t) Hortikulutr, yang mempelajari tentang budidaya tanaman.
Khusus untuk Sulawesi Selatan dari pengamatan saya, perkembangan ilmu bioogi saat ini masih sedikit sekali jumlah ahli biologi yang menekuni kajian ilmu pendidikan biologi tertentu, namun untuk pengembangan ilmu biologi sudah banyak di temukan dalam berbagai bidang di kawasan masyarakat sulaesi selatan, di antaranya:
1) . bidang pertanian,
Dahulu sebagian besar petani hanya mengetahui cara-cara bertani yang sederhana/tradisional, yakni hanya mencangkul tanah kemudian menanaminya tanaman yang diinginkan lalu disirami dengan air secukupnya. Namun hasil yang didapatkan tidak terlalu memuaskan, jika hal ini tidak di perbaiki maka kebutuhan masyarakat akan pangan tidak akan tercukupi secara maksimal.
image
Karena berkat kemajuan ilmu biologi dan teknologi sekarang ini yaitu Hortikultura masyarakat pada khususnya telah banyak mengetahui bagaimana cara memilih bibit tanaman yang unggul?, bagaimana cara membeli pupuk yang di perlukan?, serta bagaimana cara memberantas hama dengna peptisida dan insektisida dengan maksud meningkatkan kualitan dan kuantitas hasil panennya. Berdasarkan hasil wisata ilmu yang dilakukan oleh mahasiswa pendidikan biologi UIN Alauddin Makassar, Hal ini telah di lakukan oleh masyarakat sulawesi selatan daerah kab Sinjai, kecamatan sinjai barat dengan mengembangkan tanaman hortikultur yang terdiri dari sayur-sayuran (kentang, sawi, kol, tomat dan lain-lain), buah-buahan (seperti markisa) dan tanaman hias, selain itu hortikultur ini juga telah berkembang di kota enrekang sulaesi selatan semua itu merupakan pengembangan ilmu dari biologi.
2) Bidang perikanan
Ikan, baik yang hidup di air tawar maupaun di air laut merupakan organism air yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan. dari segi perkembangan ilmu biologi di bidang perikanan yaitu terlihat dengan pelestarian ekosistemnya dengan membudidayakan ikan-ikan di dalam tambak. Dari bulan 10 oktober 2011 kemarin, mahasiswa pendidikan biologi UIN Alauddin Makassar ini sempat mengunjungi balai budidaya ikan di kab. takalar sulaesi selatan. Berdasarkan hasil perbincangan yang telah dilakukan untuk budidaya ikan di tempat tersebut mengatakan bahwa budidaya di sini terdiri dari ikan bandeng, ikan kerapu, ikan nila dan banyak lagi, dan menurutnya ini embutuhkan ilmu khusus seperti biologi, tentang bagaimana cara perkembangbiakannya. Ini membuktikan bahwa untuk daerah sulaesi selatan perkembangan ilmu biologi sudah lumayan
Keramba ikan kerapu, Takalar sulaesi selatan
image
3) Bidang industry
Dulu, pada umunya manusia , manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungan langsung dimanfaatkan untuk kehidupan. Misalnya buah-buahahan langsung dipetik dan dimakan. namun setelah berkembangnya ilmu biologi, khususnya pada cabang botani, biokimia, mikrobiologi dan bioteknologi, manusia telah berhasil mengubahan makanan menjadi bahan industry.
Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat berbagai mikroba baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Setelah ditemukaannya bakteri Lactobacillus yang sifatnya bermanfat pada manusia dan dapat dibuat menjadi yougurt maka berkembanglah industry yougur yang terbuat dari susu. Dan sekarang untuk daerah sulaesi selatan Khususnya di kabupaten sinjai telah berkembang pengelolahan susu dari sapi perah dengan melibatkan mikroorganisme. Jenis susu ini telah beredar khususnya di kabupaten sinjai dengan nama SUSIN ( Susu segar Sinjai)
2. Peran Mahasiswa Biologi Di lingkungan Alam dan Masyarakat Khususnya Sulawesi Selatan
Sekarang ini melihat keadaan sulaesi selatan realitas kualitas lingkungan cenderung menurun dilihat kasus-kasus event banjir, tanah longsor dan cuaca yang tidak menentu. Tuntutan era globalisasi sekarang adalah pemahaman yang baik terhadap teknologi dan ilmu yang mendasari pengetahuan terapan.
Event cuaca yang tidak menentu dari segi ilmu biologi adalah berkurangnya vegetasi di semua biome khususnya terestrial seperti hutan.Hubungan logis yang dicapai saat ini (hypotheses) adalah ketiadaan transpirasi oleh vegetasi hutan mengakibatkan berkurangnya tekanan udara yang selanjutnya menimbulkan aliran udara yang sangat hebat seperti badai. Siklus hidrologi tidak normal seperti daya tampung tanah terhadap resapan air tanpa tumbuhan menjadikan aliran air lebih banyak run off di permukaan. Sumber air berkurang oleh adanya siklus hidrologi terganggu, yaitu berkurangnya pepohonan yang mempunyai ciri struktur percabangan yang mengalirkan air hingga batang dan akar, selanjutnya berkurangnya kanopi sehingga evaporasi tanah lebih besar; dibanding puluhan tahun sebelumnya. Jenis pepohonan masing-masing mempunyai ciri khusus untuk mengalirkan air hujan seperti apakah percabangan mengarah ke atas atau ke bawah. Setiap benda hidup dan tak hidup akan berinteraksi dengan alam sekitarnya. (ini merupakan konsep biologi integrall).
Melihat Fenomena atau keadaan sekarang yang terjadi di sulaesi selatan Banyak kerusakan timbul akibat ulah manusia sendiri seperti yang dijelaskan di atas. “Adaptasi untuk bertahan ini bukan semata urusan konservasi. Namun dibutuhkan kepedulian semua pihak baik dari kalangan mahasiswa (i), pemerintah dan masyarakat sulaesi selatan untuk berpasrtisipasi dalam menangani hal tersebut. Nah melihat dari beberapa fenome di atas” sebagai mahasiswa yang bergelut di dunia pendidikan biologi harus punya tenggung jawab terhadap lingkungan alam kususnya di sulaesi selatan.
Kerusakan lingkungan yang terjadi sekarang ini di sulawesi selatan khususnya di area kota termasuk Makassar dan sekitarnya, karena kekurangnya kepedulian masyarakat,. “bahkan banyak akademisi yang tahu telah terjadi kesalahan nyata di sekitarnya, tetapi tidak mau merealisasikan pengetahuannya menjadi kebenaran nyata”. Nah melihat hal itu,peran mahasiswa pendidikan biologi (i) di sini sebagai orang yang tahul keadaan alam dengan banyak belajar teori di bangku kuliah, harus selalu tanggap dan mampu mengaplikasikan ilmu biologi yang didapatkan terhadap berbagai kekeliruan dan menggali akar masalahnya, kemudian mengintoduksikan kepada masyarakat yang keliru. Misalnya mengadakan seminar-seminar mengenai pentingnya menjaga lingkungan yang bertaraf nasional, atau internasional dan dilakukan pada tiap daerah khususnya daerah sulaesi selatan, sehingga masyarakat yang di anggap masih keliru dapat lebih menambah wawasan tentang betapa pentingnya lingkungan itu bagi kehidupan, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Bersabda:
Sesungguhnya Allah senang jika salah seorang diantara kamu mengerjakan suatu pekerjaan dengan tekun” (Hadist riwayat Baihaqi). Tekun dalam hal ini adalah memperoleh dan menguasai Ilmu Biologi, kemudian mengaplikasikannyaa di dunia nyata, seperti melakukan penghijaun.
Melihat dari fenomen alam yang ada di sualesi selatan, salah hal yang harus di programkan oleh mahasiswa pendidikan biologi untuk lingkungan alam yang sehat yaitu dengan melakukan penghijaun yang bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah sul-sel, seperti yang baru-naru saja dilakukan oleh mahasiswa(i) pendidikan Biologi UIN aalauddin Makassar yang telah melakkan gerakan penanaman 1000 pohon bakau (Mangorove) di sulaesi selatan yaitu JENEPONTO beberapa bulan yang lalu.
image
Hutan Mangrove ini memberikan perlindungan kepada berbagai organisme baik hewan darat maupun hewan air untuk bermukim dan berkembang biak. Hutan Mangorove dipenuhi pula oleh kehidupan lain seperti mamalia, amfibi, reptil, burung, kepiting, ikan, primata, serangga dan sebagainya. Selain menyediakan keanekaragaman hayati (biodiversity), ekosistem Mangorove juga sebagai plasma nutfah (geneticpool) dan menunjang keseluruhan sistem kehidupan di sekitarnya. Habitat Mangorove merupakan tempat mencari makan (feeding ground) bagi hewan-hewan tersebut dan sebagai tempat mengasuh dan membesarkan (nursery ground), tempat bertelur dan memijah (spawning ground) dan tempat berlindung yang aman bagi berbagai ikan-ikan kecil serta kerang (shellfish) dari predator.
Dengan adanya penghijauan memiliki beberapa fungsi dan peranan dalam kehidupan dianataranya:
· Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan
· Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar;
· Pencipta lingkungan hidup (ekologis); (4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya;
· Perlindungan (protektif), terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu);
· Keindahan (estetika);
· Kesehatan (hygiene); (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif;
· Sosial politik ekonomi.
Menciptakan hutan kota berfungsi untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan ikIim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional.
Jadi, sebenarnya ketika kita melihat perananan sebagai mahasiswa pendidikan biologi terhadap lingkungan alam, sangat banyak yang harus kita lakukan sebagai wujud kepedulian kita terhadap kemajuan sulaesi selatan
Terkait dari pembahasan di atas mulai dari perkembangan ilmu biologi khususnya Sulawesi selatan, maka hal-hal yang dapat dilakukan demi kemajuan perkembangan ilmu biologi di Sulawesi selatan diantaranya, adalah:
1. Inisiatif Biologi Baru mampu menyediakan kesempatan untuk menarik Siswa, mahasiswa dan umum untuk Ilmu yang Ingin Memecahkan Masalah Dunia Nyata
2. Sebagai mahasiswa pendidikan biologi UIN Aalauddin Makassar lebih Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan ilmu biologi yang dimiliki
3. Pengembangan dan Implementasi Program Sarjana Benar-benar Interdisipliner dan kurikulum akan kedua mempersiapkan siswa, mahasiswa untuk karir sebagai ilmu Biologi Baru dan mampu mendidik generasi baru di Sulawesi selatan
4. Persiapan dari guru ilmu pengetahuan khususnya ilmu biologi di masa depan harus menjadi tanggung jawab bersama antara fakultas di departemen ilmu pengetahuan dan sekolah pendidikan yang ada disulawesi selatan untuk mencetak tenaga atau ahli pendidik yang lebih profesional.
Selain itu, Dari pihak pemerintah Sulawesi selatan memberi peluang bagi mahasiswa biologi untuk mengaplikasikan ilmu yang ada misalnya, memeberi lowongan perkerjaan terkait dengan bidang biologi yang dimiliki. seperti yang saya kutip di atas bahwa perkembangan ilmu biologi Sulawesi selatan saat ini yaitu masih sangat kurang ahli biologi yang menekuni bidang-bidang tertentu, sehinngga jika ada hal yang berkaitan dengan ilmu biologi mesti harus ke negeri tetangga untuk menyelesaikannya.


Penulis Rismayana
Mahasiswa Biologi UIN Alauddin Makassar
Artikel INI diikutkan Dalam Lomba Menulis Biologi Online Yang Diadakan Oleh Biologi News
disponsori Oleh Idblognetwork dan Blogger Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar