Monera dibagi menjadi 2 sub kingdom yaitu archaebakteria dan eubakteria,perbedaan tersebut dibedakan berdasarkan RNA ribosomnya oleh biologi molekuler dengan metode sequencing gen yg dilakukan oleh woose dkk.
Archaebacteria disebut nenek moyang karena merupakan kelompok bakteri purba yg hidup dihabitat ekstrem. Archaebacteria, yaitu kelompok bakteri yang belum memiliki bentuk tubuh yang jelas. Archaebacteria, yaitu kelompok bakteri yang belum memiliki bentuk tubuh yang jelas. Berdasarkan cara hidupnya archebakteria ini merupakan Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri hewan dan manusia.
Struktur dinding selnya tersusun dari lipopolisakarida(Lipopolisakarida (bahasa Inggris: lipopolysaccharide, lipoglycan, LPS) adalah sebuah molekul besar berupa kompleks antara senyawa lipid dan polisakarida dengan ikatan kovalen. Senyawa LPS banyak ditemukan pada lapisan membran sel sebelah luar bakteria gram-negatif dan bersifat endotoksin, yang memicu aktivasi sistem kekebalan.)
Jenis-jenis
a. Metanobacteria, merupakan kelompok bakteri yang luas penyebarannya. Bakteri ini bersifat hemoautotrof, yaitu proses metabolismenya menghasilkan metana dari reaksi karbon dioksida dan hidrogen. Reaksinya adalah:
4H2 + CO2 = CH4 + 2H2O.
hidrogen karbon dioksida metana air
Bakteri ini juga tidak memerlukan oksigen (anaerob), dapat bertahan hidup, dan diduga telah ada di dalam bumi sejak awal. Sekarang ini mereka hidup di tepi rawa, payau metana, atau gas rawa. Mereka juga bisa hidup di rumen sapi yang ada di lambung sapi karena terdapat hidrogen dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh mikroorganisme lain yang hidup di sapi. Jenis methanogenik yang hidup di laut mendapatkan makanan bakteri dari bahan organisme yang tenggelam di dasar laut. Ada juga beberapa jenis ini yang bersimbiosis dengan air panas pada suhu 110°C. Bakteri ini dapat bertahan hidup pada suhu yang tinggi karena struktur selnya yang meliputi DNA, protein dan membrannya telah beradaptasi. Suhu optimumnya untuk tumbuh dengan baik, yaitu 98°C dan akan mati dibawah 84°C.
b. Jenis Archaebacteria Halobacterium habitatnya di Laut Mati dan Great Salt Lake (berkadar garam tinggi), yang habitatnya sangat asin sekali. Beberapa jenis bakteri ini mempunyai klorofil ungu yang disebut bakteri orhodopsin, sehingga mampu melakukan fotosintesis.
c. Jenis Archaebacteria Thermoplasma (kelompok thermoasidofil) yang ditemukan dalam air asam dari mata air belerang yang panas. Bakteri ini dapat mengoksidasi sulfur. Banyak ditemukan di lubang vulkanik, kawah vulkanik dan mata air bersulfat seperti di Yellow Stone, Amerika.
(BERSAMBUNG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar