Senin, 24 Oktober 2011

Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Nasional 2011

BONTANG - Hebat. Kata tersebut sepertinya tidak terlalu berlebihan jika ditujukan kepada Herfen Suryati salah seorang tenaga pendidik Kota Bontang. Betapa tidak, setelah sebelumnya sudah sempat beberapa kali dinobatkan sebagai guru terbaik Nasional bersama beberapa tenaga pengajar asal Kota Taman lainnya, Agustus 2011 lalu Herfen Suryati kembali berhasil meraih juara 2 Guru SMA Berprestasi Tingkat Nasional sekaligus juara 3 Intel Education Award di ajang pemilihan guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi Tahun 2011

Kegiatan pemilihan guru SMA berprestasi tingkat Nasional bertempat di hotel Milenium Jakarta, melalui 4 tahap penilaian yaitu penilaian portopolio dan deskripsi diri, tes tertulis meliputi tes penguasaan kompetensi profesional, pemahaman wawasan kependidikan, dan tes kepribadian, penilaian karya tulis dan wawancara. Herfen Suryati  meraih nilai maksimal  dan tertinggi 34,17 pada portopolio,  33,2 pada tes tertulis dan 17,11 pada karya tulis. Penilaian kurang menguntungkan didapatnya pada penilaian wawancara dan presentasi.
Hal ini disebabkan terjadi perubahan urutan secara mendadak. Seharusnya ia mendapat giliran kedua, namun karena nomor urut pertama tidak siap di tempat uji, maka presentasi dilanjutkan pada urutan kedua. Alhasil proses wawancara menjadi tidak maksimal. Secara umum selisih total nilai yang diperolehnya dengan pemenang pertama sangat tipis, namun demikian ia merasa sudah cukup puas dengan prestasi yang telah ia capai.
Selain predikat juara 2 Guru Berprestasi Tingkat nasional, guru dengan segudang prestasi inipun berhasil menyabet predikat 3rdWinner of the Best Teacher dari Intel  Indonesia Corp. Penghargaan tertinggi yang diberikan untuk guru-guru yang mengintegrasikan teknologi dalam setiap aspek pembelajaran. “Ini merupakan  suprise, karena kegiatan pemilihan ini tidak ada dalam buku panduan, ternyata pihak intel pun mengirimkan juri untuk menilai sejauh mana pemanfaatan dan penerapan teknologi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Pengumuman pemenang Intel Education Award 2011 dilakukan di Gedung A kemdiknas senayan jakarta pada tanggal 15 Agustus. "Dua belas guru ini disaring dari 231 guru yang berasal dari 33 provinsi” demikian ujarnya. Berikut nama-nama ke duabelas guru tersebut :
Kategori Guru:
1. Siti Zulfah Sulaiman (SMAN 3 Medan, Sumatera Utara)
2. Mustafa, SST.Par, M.Pd (SMKN 4 Makassar, Sulawesi Selatan)
3. Dra. Herfen Suryati (SMA YPUDP Bontang, Kalimantan Timur)
4. H. Imron Rosidi, S.Pd., M.Pd (SMKN 2 Pasuruan Jawa Timur)
5. Nur Azizah, S.Pd, M.Si (SMAN 1 Koto Baru Dharmasraya, Sumatera Barat)

Kategori Kepala Sekolah dan Pengawas:
1. Drs. Tri Suharnowo, M.M (SMA YPHB Kota Bogor, Jawa Barat


2. Nikmah Nurbaity, S.Pd, M.Pd (SMAN 5 Purworejo, Jawa Tengah
3. Andi Candra, M.Pd (SMAN 1 Lebong Atas, Bengkulu
4. Drs. Ganda Santosa (Dinas Pendidikan Kab. Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan)

Kategori Pengajar Luar Biasa (PLB):
1. Solbi, S.Pd (SMALB Prof. Dr. Sri Soedewi, Jambi

Kategori Guru Berdedikasi:
1. Ali Tuasikal (SMAN 1 Pulau Haruku, Maluku) Kategori Tutor Paket-C:
1. Raden Roro Vemmi Kesuma Dewi (PKBM Budaya DKI Jakarta


 “Banyak manfaat dari kegiatan pemilihan guru berprestasi ini, selain bertemu dengan guru-guru berprestasi di 33 provinsi, peningkatan wawasan profesi, pendidikan, dan pengalaman yang bisa kami peroleh” demikian ungkapnya. Kesan yang paling ketika kami di undang untuk mengikuti upacara detik-detik kemerdekaan RI ke 66 langsung di Istana Negara dan mengikuti sidang paripurna DPR di gedung DPR MPR. Selain itu Presiden SBY pun berkenan menerima kami dan para teladan lainnya ramah-tamah pada tanggal 18 Agustus 2011.


Sejak berkiprah menjadi guru Biologi di Kota Bontang ini, Herfen Sudah meraih 33 Prestasi di tingkat Nasional dan 2 prestasi tingkat Internasional, dan direncanakan pada hari guru Nasional tanggal 25 November nanti beliau merupakan salah satu tokoh yang di nominasikan untuk menerima Satyalancana karya Satya Bidang pendidikan dari presiden RI.
Keberhasilan dan Prestasinya selama ini semua berkat dukungan yang demikian besar dari keluarga, terutama suaminya Drs. Herman Retnandar yang berprofesi sama sebagai guru Biologi di SMA YPK Bontang. Juga dukungan dari dinas Pendidikan Kota Bontang, dinas provinsi khususnya Bapak Musyahrim dan Bapak Nanang Rijono. Terimakasih yang tidak terhingga saya haturkan pada mereka semua, tanpa mereka saya tidak bisa berbuat banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar