karakter golongan darah dengan bahan makanan |
Dr D'Adamo menunjukkan bahwa selama adanya pengikatan antara lektin dengan sel-sel darah merah, menyebabkan banyak masalah yang berkaitan dengan kesehatan seperti nyeri lambung, pencernaan yang buruk, sakit kepala, diare, penyakit hati, dan masalah ginjal, dan banyak lagi penyakit-penyakit lainnya. Diet Golongan Darah mencakup sejumlah daftar makanan yang harus di hindari, daftar makanan yang netral dan bahan makanan yang bermanfaat bagi tubuh. Dr D'Adamo juga menjelaskan bahwa diet golongan darah ini tidak hanya meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi juga untuk mencapai berat badan yang ideal.
apa golongan darahku ya |
Pengetahuan tentang golongan darah pertama kali ditemukan oleh Dr. Karl Landsteiner pada tahun 1901. Ia menemukan ada 4 tipe golongan darah manusia, dengan diberi simbol tipe A, B, AB, dan O. Menurut Landsteiner jenis darah tidak kompatibel satu sama lain dengan antibodi. Antibodi merupakan protein darah yang menyebabkan penggumpalan pada darah jika jenis darah yang berbeda dicampur. Peristiwa pencampuran darah biasanya terjadi melalui proses transfusi. Ketidakcocokan golongan darah antara resipien (penerima) dengan donor (pemberi) menyebabkan terjadinya peristiwa aglutinasi (penggumpalan) darah. Aglutinasi yang terbentuk dalam pembuluh darah akan menyumbat aliran darah, yang akan berakibat fatal yaitu kematian. Dr D'Adamo's ayah dari peter James, yang juga seorang dokter naturopati melihat bahwa bahan makanan yang berbeda akan lebih bermanfaat untuk beberapa pasien dibandingkan yang lain. Dalam bukunya, satu makanan pada seseorang, bisa menjadi racun bagi orang lain. Hal ini bisa terjadi karena golongan darah yang berbeda-beda.
teori tentang golongan darah menurut Landsteiner |
Dr Peter D'Adamo melanjutkan penelitian ayahnya dengan mempelajari proses aglutinasi yang terjadi antara jenis darah tertentu dan makanan tertentu. Berdasarkan hasil analisis dari ahli antropolog tentang asal usul golongan darah seseorang. Golongan darah manusia yang paling awal manusia adalah tipe O. Orang-orang zaman primitif lebih suka berburu, maka diet makanan yang dianjurkan untuk orang bergolongan darah ) adalah makanan yang didominasi oleh daging. orang yang bergolongan darah O mengembangkan antibodi terhadap lektin yang ditemukan dalam makanan agrikultur seperti gandum dan biji-bijian. D'Adamo menunjukkan bahwa individu dengan golongan darah O harus makan bahan makanan lebih mirip dengan nenek moyang purba mereka yaitu bahan makanan yang berupa daging dan dengan sedikit biji-bijian.
Golongan darah selanjutnya adalah tipe B. Sebagai bangsa kuno yang bermigrasi dan beradaptasi dengan perubahan iklim golongan darah B lebih berevolusi. Bahan makanan yang dibutuhkan oleh orang yang bergolongan darah B lebih luas dibandingkan orang yang bergolongan darah O. Orang yang bergolongan darah B dapat mengkonsumsi daging, sayuran dan susu. Menurut Dr D'Adamo orang yang bergolongan darah B lebih sedikit memebentuk antibodi terhadap lektin yang ditemukan dalam daging dan tepung. Dia juga mengatakan bahwamengapa orang dengan golongan darah B lebih toleran terhadap produk susu dibandingkan dengan jenis darah lainnya.
Golongan darah selanjutnya adalah Tipe A. Saat kondisi lingkungan berubah, manusia mulai merubah pola makannya, dari makan daging meenjadi mengkonsumsi tumbuhan. Karena adanya perubahan pola makan tersebut, maka terjadi evolusi pada golongan darah A, yaitu terbentuk antibodi untuk lektin yang ada pada daging. Menurut D’Adamo, individu dengan golongan darah A memiliki antibodi yang banyak terhadap lektin yang terdapat pada daging, dan dianjurkan lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan nabati atau yang berasal dari tumbuhan.
Jenis golongan darah terakhir adalah tipe AB. Golongan darah ini termasuk tipe langka, populasi orang yang bergolongan darah AB kurang dari 5% dari golongan darah di seluruh dunia. Golongan darah A terbentuk ketika golongan darah A dan golongan darah B bercampur. Seorang ibu bergolongan darah A menikah dengan ayah bergolongan darah B akan melahirkan anakanak yang bergolongan darah AB. Menurut D’Adamo golongan darah B merupakan golongan darah yang kompleks memiliki banyak kekuatan sekaligus punya banyak kelemahan.
Deskripsi
D’Adamo membagi semua bahan makanan ke dalam enam belas kelompok. Kelompok makanan tersebut adalah:
1. Daging unnggas, sapi, ayam, ikan dan kerang
2. Susu, telur, yogurt, es krim, dan telur
3. Minyak, dan minyak dari semua lemak seperti minyak kacang, minyak biji rami, minyak wijen dll
4. Biji-bijan, dan kacang-kacangan
5. Buncis, dan semua kacang polong
6. Sereal, gandum, jagung, dan padi
7. Roti, muffin, kerupuk
8. Bijian, pasta semua tepung, semua mie, spagethi
9. Sayur-sayuran, buah zaitun, paprika, dan alpukat
10. Buah-buah segar, buah kering, dan buah kalengan
11. Jus buah segar, atau jus buah berkonsentrasi
12. Rempah-rempah segar, rempah-rempah kering, sirup miso, kecap, dan saus
13. Bumbu mayones, mustard, saus tomat, jeli, selai, saus salad
14. Teh dan semua teh herbal
15. Aneka kopi, teh hitam, teh hijau, air soda, cola, anggur, bir, dan minuman keras
Dalam enam belas kelompok makanan tersebut dapat dikelompokkkan atas bahan makanan yang dapat meningkatkan berat berat dan bahan makanan yang menurunkan berat badan. Selain itu ia juga mengelompokkan atas bahan makanan yang jika berada dalam tubuh bermanfaat sama seperti obat, bahan makanan netral dan bahan makanan merugikan (harus dihindari). Diet golongan darah ini unik, karena setiap jenis bahan makanan seperti tersebut di atas memiliki reaksi yang berbeda-beda pada setiap golongan darah. Sebagai contoh daging ayam dianggap netral untuk orang yang bergolongan darah O dan A, tapi termasuk bahan makanan yang harus dihindari oleh orang yang bergolongan darah B dan AB. Contoh lain yaitu bahan makanan biji-bijian, seperti gandum, menurut D’Adamo bahan makanan ini sangat baik untuk orang yang bergolongan darah A dan termasuk bahan makanan netral bagi orang yang bergolongan darah AB, tapi bahan makanan ini termasuk bahan makanan yang harus dihindari oleh orang yang bergolongan darah O dan B.
Selain pedoman makanan yang spesifik, dan rinci, makan makanan yang tepat sesuai golongan darah merupakan cara yang baik untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh. Disamping itu faktor lain yang harus di hindari adalah stress.
Fungsi
Diet golongan darah didasarkan pada pada kenyataan bahwa semua makanan mengandung lektin, atau protein yang dapat berinteraksi dengan antibodi dalam darah. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Adamo, hampir sebagian besar bahan makanan mengandung protein lektin tersebut.
Ketika protein lektin dalam makanan tertentu bereaksi dengan golongan darah tertentu (A, B, AB dan O), akan menyebabkan reaksi aglutinasi. Reaksi aglutinasi antara darah dengan protein lektin menyebabkan darah menjadi lengket, dan diyakini bahwa darah yang lengket tersebut memicu timbulnya berbagai macam gangguan pada fungsi tubuh seperti gangguan pencernaan, ginjal, masalah pada hati, sakit kepala, diabetes, obesitas dan lain-lain.
Dalam upaya mengatasi terjadinya aglutinasi pada darah yang banyak menyebabkan gangguan pada fungsi-fungsi tubuh, maka seseorang harus menghindari atau membatasi asupan makanan yang menjadi pemicu aglutinasi tersebut. Makanlah makanan yang bereaksi negatif di dalam tubuh. Dengan mengikuti diet golongan darah, meminimalkan terjadinya persinggungan antara darah dengan protein lektin, sehingga tingkat kesehatan seseorang dapat ditingkatkan.
mekanisme pengikatan protein lektin oleh darag |
Selain golongan darah, ternyata terdapat sub tipe lain dari golongan darah yaitu golongan darah rhesus. Saat ini golongan darah rhesus kurang populer di kalangan masyarakat awam, padahal sebenarnya tipe golongan darah rhesus ini mampu memecahkan masalah-masalah spesifik dalam hal transfusi dan persoalan keturunan.
Ada dua tipe golongan darah rhesus yaitu rhesus positip dan rhesus negatif. Umumnya 99% orang yang memiliki kulit hitam dan sawo matang memiliki rhesus positip, demikian sebaliknya orang kulit putih (eopa) 99% cenderung bergolongan darah rhesus negatif. Perkawinan antara perempuan bergolongan darah rhesus negatif dengan laki-laki bergolongan darah rhesus positip, sangat kecil untuk memiliki keturunan. Hal ini disebabkan darah bayi mewariskan rhesus yang sama dengan ayahnya mengeluarkan protein asing, yang memicu darah ibu untuk mengeluarkan antibodi untuk membinasakan darah bayi tersebut. Akibatnya bayi lahir dalam keadaan kuning (kurang darah) yang dikenal dengan istilah Erithroblastoesis foetalis.
Inkompatibilitas (ketidakcocokan) pada darah juga dapat terjadi pada peristiwa transfusi darah. Jika resipien yang bergolongan darah rhesus negatif mendapat transfusi darah dari rhesus positip, akan menyebabkan darah penderita mengeluarkan antibodi untuk melawan dan membinasakan darah donor. Akibatnya darah donor akan digunpalkan oleh oleh antibodi resipien. Hal ini membawa dampak serius yaitu kematian pada resipien. Orang dengan golongan darah rhesusu positif lebih fleksibel terhadap semua jenis bahan makanan dibandingkan dengan orang yang bergolongan darah rhesus negatif.
Manfaat diet golongan darah
Menurut D’Adamo, dengan melakukan diet golongan darah, banyak laporan dari pasien-pasiennya adalah selain menurunkan berat badan juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
1. Manfaat diet golongan darah pada orang yang bergolongan darah A adalah penurunan golongan darah, mengurangi resiko penyakit jantung, kanker, anemia, gangguan hati, dan kantung empedu dan diabetes tipe I
2. Manfaart diet golongan darah pada orang yang bergolongan darah B adalah penurunan berat badan, mengurangi resiko diabetes tipe I, sindrom kelelahan kronis, dan gangguan kekebalan otomatis seperti penyakit lupus, dan multi level sclerosis.
3. Manaat diet golongan darah pada orang yang bergolongan darah AB, manfaat jika mengikuti diet golongan darah adalah penurunan berat badan, dan mengurangi resiko penyakit jantung, kanker atau anemia.
4. Bagi orang yang bergolongan darah O, diet golongan darah O menyebabkan penurunan berat badan, mencegah pembekuan darah, penyakit implamasi seperti radang sendi, hipothiroidisme, borok dan asma.
Waspada
1. Karena golongan darah merupakan karakter yang bersifat tetap atau tidak pernah berubah, diet golongan darah bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan malnutrisi atau penyakit yang berkaitan dengan penurunan kemampuan tubuh akibat usia lanjut sangat tidak dianjurkan. Seperti penyakit hipertensi dan penyakit jantung bagi orang yang bergolongan darah O dianjurkan untuk mengurangi konsumsi daging, dan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran. Padahal bahan makanan ini sangat tidak dianjurkan pada orang yang bergolongan darah O. Oleh sebab itu diet golongan darah ini tidak dianjurkan, dan mungkin berbahaya bagi pemeliharaan kesehatan selanjutnya.
2. Orang yang bergolongan darah A yang memiliki penyakit osteoporosis. Penyakit osteoporosis disebabkan karena tubuh kekurangan kalsium dalam jangka waktu yang lama. Bahan makanan yang mengandung kalsium tinggi justru terdapat dalam susu, yang merupakan bahan makanan yang harus dihindari oleh orang yang bergolongan darah A.oleh sebab itu tidak dianjurkan untuk melakukan diet golongan darah
3. Orang-orang yang mengalami defisiensi atau anemia sangat memerlukan konsumsi protein lebih banyak, terlepas dari apa golongan darahnya.
Resiko
Diet tidak seimbang dalam pola makan, dapat menyebabkan resiko kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang (malnutrisi), hal ini akan menyebablan penurunan tingkat kesehatan seseorang. Orang-orang dengan kondisi medis malnutrisi tidak dianjurkan untuk melakukan diet golongan darah
Tanggapan Masyarakat terhadap Diet golongan darah
Sementara banyak orang yang merasakan manfaat dari diet golongan darah dalam hal penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan tubuh. Beberapa masyarakat tidak menyakini efektifitas diet golongan darah. Beberapa kritikus berpendapat bahwa hampit tidak ada data yang mendukung bahwa diet golongan darah menyebabkan terjadinya penggumpalan pada sel-sel darah. Secara logika jika terjadi aglutinasi (penggumpalan) maka ribuan orang akan mati setiap tahun akibat kegagalan organ yang disebabkan oleh proses aglutinasi ini, dan ahli patologi akan dengan mudah mendeteksi penyebab kematian ini. Namun kenyataannya tidak ada bukti atau temuan dalam kajian literatur tersebut.
Data hasil penelitian
Belum ada penelitian atau jurnal-jurnal penelitian yang membandingkan antara mereka yang mengikuti diet golongan darah atau mereka yang mengikuti diet lain. Belum ada uji klinis yang memberikan gambaran kebenaran antara reaksi protein lektin dengan sel-sel darah seseorang. Penelitian menyuntukkan protein lektin pada kelinci hanya memunculkan gejala menyerupai artritis.
Hal tersebut dibantah oleh Adamo, dari hasil penelitian mengukur dampak lektin pada pasiennya, dengan menggunakan skala India (ukuran efektifitas dalam perut) menunjukkan adanya penurunan fungsi hati, dan usus, peningkatan kadar racun dalam darah. Dan jika pasien tersebut melakukan diet golongan darah yang benar, bahwa nilai skala media tersebut turun secara signifikan.
Jadi menurut pendapat anda, diet golongan darah itu termasuk fakta atau fiktif?
Sumber
D'Adamo, Peter MD with Allan Richards. One Man's Food—Is Someone Else's Poison. Toronto, Ontario, Canada: Health Thru Herbs (1994).
D'Adamo, Peter JMD and Catherine Whitney. Cook Right for Your Blood Type: The Practical Kitchen Companion to Eat Right for Your Blood Type Berkley, CA: Berkley Trade, 2000
D'Adamo, Peter MD with Catherine Whitney. Eat Right For your Type: The Individualized Diet Solution to Staying Healthy, Living Longer, and Achieving your Ideal Weight
D'Adamo, Peter JMD and Catherine Whitney. Live Right for Your Blood Type New York, NY: Putnam Adult, 2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar