Kasih sayang orang tua kepada anak memang tiada batas. Tak ada orang tua yang tidak menyayangi anak kandungnya, Seorang anak yang yang terlahir dari sebuah kasih sayang harus akan tetap disayang sampai akhir hayat. Kasih yang seperti ini yang membuat para orang tua rela memberikan apa saja demi anaknya tercinta.
Tidak memberi berarti tidak sayang, begitulah ungkapan yang mungkin ada dibenak para orang tua. Dengan memberikan apa saja yang diinginkan kepada anaknya adalah tanda bahwa mereka sayang kepada anaknya mulai dari buaian sampai mereka dewasa.
Trend kebutuhan dan keinginan anak-anak selalu berbeda setiap masa. Salah satu trend anak-anak ketika Masih SMP adalah memiliki kendaraan bermotor, banyak anak-anak SMP yang mengendarai sepeda motor di jalan-jalan besar. Saya mengamati pengendara dibawah umur tersebut dominan yang berkendara tidak sesuai aturan yang ada, banyak diantara mereka yang berkendara dengan balap-balapan, zigzag diantara kendaraan lain, berkendara di luar jalur putih pembatas kendaraan, sampai tidak menggunakan helm. Hal ini jelas sangat mengganggu pengendara lain yang berada dijalanan, tidak jarang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu linatas.
Fakta kecelakaan dibawah umur.
Data jumlah kecelakaan Tahun 2010 berjumlah 440 Kasus, Meninggal Dunia sebanyak 118 jiwa dan Luka Berat hingga Cacat sebanyak 162 orang. Di Kota Makassar selama Tahun 2011 dalam kurun waktu 11 (sebelas) bulan terhitung sejak Januari – 22 November 2011 terdapat 1085 Kasus Laka Lantas sebanyak 168 orang MENINGGAL DUNIA akibat kecelakaan di jalan raya. 52 % korban adalah generasi muda usia produktif 11 – 30 tahun. Dari data tersebut jelas bahwa korban kecelakaan di kota-kota besar di dominasi oleh genersi dibawah umur.
Motor Kebutuhan bagi anak atau Tidak?
Memberikan kebebasan kepada anak untuk memiliki kendaraan bermotor pribadi sejak masih usia sekolah SMP haruslah di analisa terlebih dahulu. Motor yang dikembangkan produsen sekarang memang di desain agar semakin mudah untuk digunakan anak, tetapi para produsen sepeda motor telah mendesain kendaraan tersebut untuk peruntukan orang dewasa diatas 17 tahun. Penggunaan Sepeda motor bagi anak dibawah umur jelas berbahaya bagi banyak orang dan menyalahi prosedur, kaki anak yang belum sampai menginjak tanah juga berbahaya ketika mereka berkendara.
Dari hasil pengamatan saya di beberapa tempat keramaian, banyak anak sekolah yang menyalahgunakan kendaraan bermotornya, banyak yang akhirnya menjadi pembalap liar di jalanan, mereka dengan berani memacu kendaraan bermotornya dengan kecepatan yang tinggi. Secara psikologis anak-anak dibawah umur memang belum pantas untuk diberikan motor seperti itu, Mereka belum tahu manfaat sebenarnya memiliki kendaraan tersebut sehingga akhirnya mereka menjadi pembalap liar.
Kapan Anak diberikan Motor?
Kendaraan bermotor sangatlah diperlukan oleh para pekeja kantoran, guru, dan pekerjaan lain yang membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tempat tujuannya. Lain halnya dengan remaja muda usia Sekolah menengah. Kebutuhan utama mereka adalah bersekolah, tinggal menuntut ilmu di sekolah masing-masing. Beranjak dewasa barulah anak-anak bisa diberikan sebuah kendaraan bermotor dengan melihat batas minimal seorang pengendara biasanya berumur mulai dari 17 tahun. Dengan mengikuti aturan yang dibuat pihak kepolisian yakni syarat untuk berkendara ialah harus memiliki SIM maka orang tua akan merasa aman memberikan kendaraan kepada anaknya.
Korban Kasih sayang atau korban kecelakaan?
Degan membaca tulisan ini mungkin akan memerikan sedikit pengertian bahwa kasih sayang kepada anaka tidak selamanya ditunjukkan dengan cara memberikan segalanya kepada mereka, tetapi berikanlah apa yang benar-benar mereka butuhkan. Jangan sampai kita kehilangan anak yang kita cintai akibat jika mereka mulai berkendara sejak di bawah umur. Sudah banyak contoh yang telah kita lihat, banyak anak-anak yang menjadi korban kecelakaan maupun penyebab kecelakaan, masa depan mereka pun menjadi sangat suram. Tulisan ini saya dedikasikan kepada orang tua yang menyayangi anak-anaknya untuk memikirkan lebih dahulu dampak memberikan kendaraan pribadi terlalu dini kepada anak-anak. saya mengambil sampel pengguna motor karena itu yang dominan dimiliki oleh pengendara dibawah umur. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar