TUGAS 1
TUGAS 2
LATIHAN DASAR GENETIKA
- Bagaimana urutan mengerjakan genetika yang benar ?
- Mengapa penulisan phenotipe kode genetik genotif selalu 2 huruf sama depan belakangnya
- Apakah phenotipe itu ? jelaskan dengan rinci
- Bagaimana cara penentuan gamet pada proses persilangan ?
- Mengapa gen linkage menjadikan berkurang variasi gametnya?
- Jika ayam Walnut RrPp disilangkan dengan jenis Rose Rrpp bertelur 8 berapa yang walnut ?
- Jagung Hitam epistasis terhapadap kuning , tentukan kedua induk jagung jika dari persilangan itu menghasilkan ratio keturunan 2 hitam : 1kuning : 1 putih
- Bunga ungu dengan bunga ungu menurunkan keturunan sebesar 960 tanaman berapa jumlah tanaman turunannya itu yang berwarna merah
- Bunga Merah (M1m1M2m2M3m3) disilangkan sesamanya Ratio yang dihasilkan dari persilangan itu antara merah dan putih adalah , tentukan rumusnya untuk menentukan rumus itu
- Tentukan gamet AaBb , AaBBCCDdEE , AABBCC , AaBbCcDdEE dan tentukan pula gamet AaBb jika AB linkage , AaBBCcDdEe jika CD linkage
- Pada marmot, kulit kasar (K) adalah dominan terhadap kulit halus (k). Kulit hitam (H) dominant terhadap kulit putih (h) Bagaimanakah keturunan F1 dan F2 dari perkawinan marmot kulit hitam kasar dengan yang kulit putih halus ? Bagaimanakah keturunan dari backcross dengan marmot yang homozigot dominant? Bagaimanakah keturunan dari testcross?
- Apa yang dimaksud dgn : dominansi , epistasis , epistasis dominan , epistasis resesif , gen komplementer , hipostasis , interaksi gen , kriptomeri , polimeri
- Bagaimanakah bentuk pial dari keturunan jika dilakukan perkawinan antara ayam-ayam dgn genotif berikut ini? RRPp x rrPp , Rrpp x Rrpp , rrPP x RrPp , RrPp x RrPp , Rrpp x rrPP
- Ayam berpial mawar dikawinkan dgn walnut. Keturunannya terdiri dari 3/8 walnut, 3/8 ros, 1/8 biji dan 1/8 bilah. Coba buatlah diagram perkawinannya.
- Suatu tanaman dihibrid ketika mengadakan penyerbukan sendiri menghasilkan keturunan dgn perbandingan 9berbunga ungu : 7 berbunga putih. Bagaimanakah perbandingan fenotif dapat diharapkan dalam keturunan bila tanaman dihibrid itu di testcross.
- Perkawinan antara tikus – tikus hitam dgn genotip identik menghasilkan keturunan yang terdiri dari 14 berwarna krem, 47 hitam dan 19 albino. Tipe epistasis apakah yang bekerjka, dan bagaimanakah perbandingan yang diperkirakan dlm keturunan ini ? Bagaimana genotip tikus-tikus induknya? Coba buatlah diagram perkawinannya dgn menggunakan symbol-simbol sesuka anda sendiri. .? Bagaimanakah andaikata tikus yg digunakan sebagai induk itu dikawinkan dgn tikus yang double resesif ?
- Dua pasang alel menentukan warna umbi bawang. Galur murni merah disilangkan dgn suatu galur murni putih menghasilkan F1 yg semuanya merah. Keturunan F2 terdiri atas 47 tanaman berumbi putih, 38 kuning dan 109 merah. , Interaksi gen apakah yang berlaku di sini? Jika F2 lainnya diperoleh dari cara persilangan yang sama, dan 8 umbi F2 ditemukan mempunyai genotip ganda, berapa banyak umbi dapat diharapkan pada tiap-tiap kelas fenotip
- Untuk dapat mengahasilakan warna pada biji jagung diperlukan alel-alel dominant pada lokus yg berlainan (A,C,R). Lokus lain adalah hipostasis terhadap ketiga lokus itu. Alel dominant lokus ini (Pr) menghasilkan pigmen ungu, dan alel resesifnya (pr) menentukan biji berwarna merah. Berapa perbandingan fenotip yang diharapkan pada F1 dan F2 bila galur merah dengan genotip AACCRRPrPr disilangkan dgn galur tak berwarna dgn genotip AACCrrPrPr? Jika F1 merah disilangkan antar mereka sendiri, bagaimanakah perbandingan genotip dan fenotip yang diharapkan dalam keturunan?
- Pada tanaman tomat (solanum lycopersicum) dikenal gen-gen sbb:O = buah bulat H = batang berambut tebalO = buah oval h = batang tak berambutUji silang tanaman dihibrid menghasilkan kerturunan sbb :32 tanaman buah bulat, batang berambut7 tanaman buah bulat, batang tak berambut5 tanaman buah oval, batang berambut56 tanaman buah oval, batang tak berambuta. Apakah gen-gen itu berpautan ataukah tidak ? alasannya?b. Tuliskan genotip dan fenotip tanaman dihibridnyac. Andaikan gen-gen itu berangkai, hitunglah persentase rekombinasinyad. Tentukan nilai pindah silange. Buat peta kromosomnya jika jarak gen H 11 mikron20. Genotip GGHhJJKkEeFF carilahJumlah dan macam Gamet jika normalJumlah dan macam Gamet jika gen K terpaut gen EJumlah dan macam gamet jika terjadi pindah silang antara K dan E
TUGAS 2
TUGAS 3
TUGAS 4 GENETIKA
SOAL GENETIKA MONOHIBRID
1. Disilangkan tanaman berbunga merah (MM) dengan tanaman berbunga putih (mm), bagaimanakah perbandingan fenotipnya pada F2 bila warna merah bersifat dominan?
Jawab:
· P = MM (merah) X mm (putih)
· Gamet jantan = M Gamet betina m
· F1= Mm (merah) 100 %
· F1 X F1
· P = Mm (merah) X Mm (putih)
· Ganet jantan = M dan m , sedang betina juga M dan m
· F2
1. MM = merah
2. Mm = merah
3. mM = merah
4. mm = putih
· Perbandingan febotipnya: Merah : putih = 3 : 1
2. Tanaman mangga rasa manis (Aa) disilangkan dengan tanaman mangga rasa masam (aa). Berapa persen kemungkinan tanaman berasa manis dari keturunan persilangan tersebut?
Jawab:
· P = Aa (manis) X aa (asam)
· Ganet jantan A dan a sedang yang betina a
· F1 Aa dan aa
Jadi F1 =
1. Aa (manis)
2. aa (asam)
Jadi keturunan mangga berasa manis adalah 1/2 X 100% = 50%.
3. Penyilangan ercis bentuk buah bulat galur murni dengan ercis bentuk kisut murni akan menghasilkan F1?
Jawab:
Ercis bentuk bulat galur murni (BB) dengan ercis kisut galur murni (bb)
· P = BB x bb
· gamet jantan B dan gamet betina b
F1 = Bb (semua bulat) 100 % bulat
4. Bunga berwarna merah homozigot dominan terhadap bunga putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan 36 batang. Berapa batangkah yang berbunga merah?
Jawab:
· Diketahui Gen M = merah, m = putih
· P : Mm (bunga merah) X Mm (bunga merah)
· G : jantan M dan m sedang gamet sama
· F 1
1. MM = bunga merah → 1 =25%
2. Mm=bumga merah → 2=50%) jadi 75% bunga merah
3. mm = bunga putih → 1 = 25%} 25% bunga putih
Apabila menghasilkan 36 batang, maka
· yang berbunga merah adalah 3/4 x 36 = 27 batang
· yang berbunga putih 1/4 x 36 = 9 batang.
5. Dalam persilangan monohibrid,tanaman tinggi disilangkan dengan tanaman pendek dan kemudian F_1nya disilangkan antar sesamanya. Perbandingan rasio genotipnya adalah?
· Jawab:
· Parental : CC(tinggi) X cc(pendek)
· Gamet : jantam C X gamet betina c
· F_1 : Cc tinggi 100 %
· Jika terjadi interhibridisasi antar F1 nya : F_1(Cc) X F_1(Cc) maka
· F_2 : Rasio genotip : CC : Cc : cc = 1 : 2 : 1
SOAL PERSILANGAN DIHIBRID
6. Tanaman tinggi berbuah manis (TTMM) disilangkan dengan tanaman rendah berbuah asam (ttmm). Berapa persenkah tanaman bergenotip tanaman tinggi berbuah masam dan tanaman rendah berbuah masam bila persilangan sampai F2?
· Jawab:
· Perbandingan fenotip pada dihibrib =
TM Tm tM tm
TM TTMM TTMm TtMM TtMm
Tm TTMm TTmm TtMm Ttmm
tM TtMM TtMm ttMM ttMm
tm TtMm Ttmm ttMm ttmm
· Tinggi manis : tinggi asam : rendah manis : rendah masam = 9 : 3 : 3 : 1
· Tanaman tinggi berbuah asam = 3/16 X 100% = 18,75%
· Tanaman rendah berbuah asam = 1/16 X 100% = 6,25.
· Apabila individu AaBb dan AaBb ( a,b, siat resesief ) disilangkan maka rasio fenotip keturunannya adalah....
· Jawab:
Parental : AaBb X AaBb
Gamet : AB, Ab, aB,ab
AB Ab aB ab
AB AABB AABb AaBB AaBb
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb
· Dominan AB : Dominan Ab : Dominan aB : Dominan ab = 9 : 3 : 3 : 1
7. Disilangkan ayam berpial walnut galur murni dengan ayam berpial bilah maka dihasilkan keturunan dengan genotip.....
· Jawab:
· Ayam berpial walnut galur murni (RRPP) disilangkan dengan ayam berpial bilah (rrpp), keturunan genotip yang akan dihasilkan adalah:
· Genotip : RRPP X rrpp
Gamet : janta, RP X gamet betina rp
· Filial 1 : RrPp ( walnut 100 %
Jika B = bulat, b = lonjong, M = manis, m = masam, pada persilangan BBMM dengan bbmm,akan menghasilkan F_2 dengan kemungkinan buah lonjong manis?
Jawab:
BM Bm bM bm
BM BBMM BBMm BbMM BbMm
Bm BBMm BBmm BbMm Bbmm
bM BbMM BbMm bbMM bbMm
Bm BbMm Bbmm bbMm bbmm
bulat manis : bulat masam : lonjong manis : lonjong masam = 9 : 3 : 3 : 1
- Tanaman tinggi berbuah asam = 3/16
8. Sebuah eksperimen pembastaran tanaman Pisum sativum bergalur murni dengan memperhatikan dua sifat beda, yaitu biji bulat berwarna kuning dengan galur murni berbiji kisut berwarna hijau. Gen B (bulat) dominan terhadap b (kisut), dan C (kuning) dominan terhadap c (hijau), buatlah persilangan menggunakan metode papan catur?
· Jawab:
· P_1 : BBCC (bulat, kuning) X bbcc (kisut, hijau)
· Gamet : BC X bc
F_1 : BbCc (bulat, kuning)
P_2 : F_1XF_1
Gamet : BC, Bc, bC, bc
BC Bc bC Bc
BC BBCC BBCc BbCC BbCc
Bc BBCc BBcc BbCc Bbcc
bC BbCC BbCc bbCC bbCc
bc BbCc Bbcc bbCc Bbcc
SOAL PERSILANGAN GOLONGAN DARAH
· Perkawinan antara laki-laki yang bergolongan darah AB dengan perempuan bergolongan darah O, kemungkinan darah anak-anaknya adalah?
· Jawab:
· P : AB X O
· Genotip : I^A I^B I^O I^O
· F1 : I^A I^O = 50% golongan darah A
I^B I^O = 50% golongan darah B
· Apabila suami isteri memiliki golongan darah A, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya?
Jawab:
P : A X A
Genotip : I^A I^A I^A I^A
F1 : I^A I^A = 100% golongan darah A
· Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah?
Jawab:
P : A X B
Genotip : I^A I^O I^B I^O
F1 : I^A I^B, I^A I^O, I^B I^O, I^O I^O
Perbandingan:
25% golongan darah AB
25% golongan darah A
25% golongan darah B
25% golongan darah O
9. Wanita bergolongan darah B heterozigot kawin dengan laki-laki bergolongan darah O, kemungkinan golongan darah anak-anaknya?
Jawab:
P : B X O
Genotip : I^B I^O I^O I^O
F1 : I^B I^O, I^B I^O, I^O I^O, I^O I^O
Perbandingan :
50% golongna darah B
50% golongan darah O
10. Laki-laki bergolongan darah O kawin dengan wanita bergolongan darah AB, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya?
Jawab:
P : O X AB
Genotip : I^O I^O I^A I^B
F1 : I^A I^O, I^B I^O, I^A I^O, I^B I^O
Perbandingan :
50% golongan darah A
50% golongan darah B
DETAIL
DETAIL
Pola-Pola Hereditas
1. Pewarisan Sifat : Genetika adalah ilmu mengenai pewarisan sifat-sifat induk pada turunannya.
2. Istilah dalam Pewarisan Sifat
- Parental: induk atau orang tua atau tetua. Parental disingkat P.
- Filial: keturunan yang diperoleh sebagai hasil dari perkawinan parental. Keturunan pertama disingkat F1, keturunan kedua disingkat F2, keturunan ketiga disingkat F3, dan seterusnya.
- Dominan: sifat yang muncul pada keturunan, yang artinya dalam suatu perkawinan sifat ini dapat mengalahkan sifat pasangannya.
- Gen dominan: gen yang dapat mengalahkan atau menutupi gen lain yang merupakan pasangan alelnya dan memakai simbol huruf besar.
- Resesif: sifat yang muncul pada keturunan, yang artinya dalam suatu perkawinan sifat ini dapat dikalahkan oleh sifat pasangannya.
- Gen resesif: gen yang dikalahkan atau ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan alelnya dan memakai simbol huruf kecil.
- Genotip: susunan genetik suatu sifat yang dikandung suatu individu yang menyebabkan munculnya sifat-sifat pada fenotip.
- Fenotip: sifat lahiriah yang merupakan bentuk luar yang dapat dilihat atau diamati.
- Alel: anggota pasangan gen yang mempunyai sifat alternatif sesamanya. Gen-gen ini terletak pada lokus yang bersesuaian dari suatu kromosom yang homolog.
- Homozigot: pasangan alel dengan gen yang sama, keduanya gen dominan atau resesif.
- Heterozigot: pasangan alel dengan gen yang tidak sama, yang satu gen dominan dan lainnya gen resesif.
- Pembastaran: perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
3. Hukum Mendel
- Hukum Mendel I (Hukum Segregasi), menyatakan bahwa ketika berlangsung pembentukan gamet pada individu, akan terjadi pemisahan alel secara bebas. Persilangan monohibrid membuktikan hukum Mendel I. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda. Untuk mengetahui keadaan genotip F1 dapat dilaksanakan:
- Testcross (uji silang): mengawinkan individu hasil hibrida (F1) dengan salah satu induknya yang homozigot resesif. Tujuan uji silang ini untuk mengetahui keadaan genotip suatu individu, apakah homozigot atau heterozigot.
- Backcross (silang balik): mengawinkan individu hasil hibrida (F1) dengan salah satu induk, baik induk homozigot dominan ataupun resesif. Tujuan backcross adalah untuk mengetahui genotip induknya.
- Intermediet: penyilangan dengan satu sifat beda, namun sifat dominan tidak mampu menutupi sifat resesif sehingga muncul sifat diantara keduanya.
- Hukum Mendel II, menyatakan bahwa pada saat penentuan gamet, gen-gen sealel akan memisah secara bebas dan mengelompok secara bebas pula.
- Persilangan dihibrid merupakan bukti berlakunya hukum Mendel II.
- Mendel melanjutkan persilangan, dengan menyilangkan tanaman yang memiliki dua sifat beda (dihibrid), yaitu warna dan bentuk kacang ercis.
- Dia menyilangkan kacang ercis biji bulat (B) warna kuning (K) dengan kacang ercis biji kisut (b) warna hijau (k).
- Hasilnya F1 memiliki fenotip kacang ercis biji bulat warna kuning (100%).
- Setelah F1 disilangkan dengan sesamanya menghasilkan keturunan F2 dengan rasio fenotip 9 (bulat kuning) : 3 (bulat hijau) : 3 (kisut kuning) : 1 (kisut hijau).
4. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
- Pada persilangan dihibrid pada keturunan ke-2 (F2) akan mempunyai perbandingan fenotip = 9 : 3 : 3 : 1. Tetapi dalam keadaan tertentu perbandingan fenotip tersebut tidak berlaku.
- Dari beberapa percobaan, ternyata ada penyimpangan hukum Mendel.
- Hal itu dapat terjadi karena adanya interaksi antargen, atau suatu gen dipengaruhi oleh gen lain untuk memunculkan sifat tertentu sehingga menyebabkan perbandingan fenotip yang keturunannya menyimpang dari hukum Mendel.
- Keadaan semacam ini disebut penyimpangan hukum Mendel.
Jika gen yang berinteraksi dihibrid yang menurut Mendel perbandingan fenotip F2 adalah 9 : 3 : 3 : 1
Ternyata dalam hukum semu mendel dapat menjadi
- 9 : 3 : 4 - Kkriptomeri
- 9 : 7 - Gen Komplementer
- 15 : 1 - Polimeri
- 12 : 3 : 1 - Epistasis dan Hipostasis
- 9 : 3 : 3 : 1 - Interaksi gen dengan sifat baru yang berbeda dengan kedua induknya.
5. Pautan
- Merupakan gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama atau dalam satu pasang kromosom homolog.
- Pautan antara dua macam gen atau lebih akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan genotip dan fenotip yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan. H
- al ini disebabkan gamet-gamet yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit.
6. Pindah Silang (Crossing Over)
- Pindah silang diartikan sebagai peristiwa bertukarnya bagian kromosom satu dengan kromosom lainnya yang homolog, atau bagian kromosom lainnya yang tidak homolog.
- Peristiwa pindah silang terjadi pada pembelahan meiosis profase I, subfase pakiten dan akan berakhir pada metafase I.
- Pindah silang akan menghasilkan keturunan yang terdiri atas kombinasi parental (KP) dan rekombinan (RK).
- Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukkan persentase rekombinasi dari hasil-hasil persilangan.
- Semakin jauh jarak antarkedua gen, semakin besar kemungkinan terjadinya pindah silang. Nilai pindah silang (NPS) dapat dihitung dengan rumus:
- Peta kromosom adalah suatu gambar yang menyatakan jarak gen-gen yang terletak pada lokus yang berderet-deret dalam suatu kromosom.
- Ukuran yang dipakai untuk menentukan jarak antargen antarlokus disebut unit.
- Titik pengukuran jarak antargen dimulai dari sentromer, jika gen a berjarak 12,5 unit, berarti gen A berjarak 12,5 unit dari sentromer.
- Jika gen B berjarak 15,5 unit, berarti gen B berjarak 15,5 unit dari sentromer.
- Berdasarkan informasi jarak gen A dan B dari sentromer kita dapat menghitung jarak antara gen A dengan B, yaitu 15,5 – 12,5 = 3 unit.
7. Penentuan Jenis Kelamin
- Penentuan jenis kelamin pada berbagai organisme tidak sama.
- Beberapa tipe penentuan jenis kelamin yang dikenal adalah sebagai berikut.
Sistem XX – XY
- Pada manusia: wanita 44 A + XX atau 22 AA + XX, pria 44 A + XY atau 22 AA + XY
- Pada Lalat buah: XX → betina (6 A + XX atau 3 AA + XX), XY → jantan (6 A + XY atau 3 AA + XY)
Sistem XX – XO
- Pada belalang BETINA : XX → betina (22AA + XX)
- Karyotipe Jantan XO → jantan (22AA + XO).
- Sistem ZW – ZZ (pada kupu-kupu, ngengat, ikan, burung): ZW → betina (78 A + ZW), ZZ → jantan (78 A + ZZ).
- Sistem ZO – ZZ (pada ayam, itik): ZO → betina (76A + ZO), ZZ → jantan (76A + ZZ).
Pautan Seks
- Merupakan peristiwa tergabungnya beberapa sifat pada kromosom seks.
- Pautan seks dapat terjadi pada kromosom X atau kromosom Y.
- Contoh: gen penentu warna mata pada lalat Drosophila terpaut pada kromosom X.
- Misal lalat buah betina mata merah : XMXm Lalat jantan : XMY atau XM Xm
Gen Letal
Merupakan gen yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian pada individu yang membawanya.
- Gen letal dominan: jika gen dominan dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Contoh:
- Thallasemia (ThTh) pada manusia;
- Tikus bulu kuning (KK);
- Ayam Redep (RR);
- Ayam tidak berjambul (JJ).
- Gen letal resesif: jika gen resesif dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Contoh:
- Sapi Bulldog (dd);
- Sickle cell (ss) pada manusia;
- Kelinci Pegler (pp).
- Hereditas pada Manusia
- Golongan Darah
- Golongan darah bersifat menurun (genetis).
- Golongan darah pada manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Sistem ABO ditentukan oleh 3 macam alel, yaitu Ia, Ib, dan Io;
- Sistem Rhesus, ditentukan oleh gen Rh untuk rhesus (+) dan gen rh untuk rhesus (-). Alel Rh bersifat dominan terhadap alel rh;
- Sstem MN, ditentukan oleh 2 macam alel, yaitu LM dan LN.Cacat dan Penyakit Menurun pada Manusia
- tidak menular pada orang lain;
- tidak dapat disembuhkan, karena ada kelainan dalam substansi hereditas (gen);
- umumnya dikendalikan oleh gen resesif dan hanya muncul pada seseorang yang homozigot resesif.
- Cacat dan penyakit menurun pada manusia dapat diwariskan melaui autosom dan ada yang melalui kromosom seks (terpaut seks).
- Terpaut Autosom
Albino
- Disebabkan ketidakmampuan tubuh membentuk enzim pengubah tirosin menjadi pigmen melanin yang dikendalikan oleh gen resesif a.
- Orang normal memiliki genotip AA dan normal carier Aa.
- Seorang albino dapat lahir dari pasangan yang keduanya carier.
Polidaktili
- Merupakan kelainan bawaan dalam autosom yang dibawa oleh gen dominan.
- Penderita dapat dilahirkan dari pasangan orang tua yang sama-sama polidaktili heterozigot (Pp), atau dari pasangan yang salah satu polidaktili (PP) dan yang lainnya normal (pp).
Brakidaktili,
- Merupakan kelainan yang berupa memendeknya jari-jari akibat ruas-ruas jarinya pendek.
- Kelainan ini dikendalikan oleh gen dominan (B) yang bersifat letal.
- Dengan demikian, keadaan dominan homozigot (BB) akan menyebabkan kematian, genotip heterozigot (Bb) akan menyebabkan brakidaktili, dan homozigot resesif (bb) normal.
Terpaut pada Kromosom Seks Manusia
- Gen-gen abnormal terpaut kromosom Y (Holadrik) antara lain:
- Webbed toes, merupakan kelainan sifat yang ditandai dengan pertumbuhan selaput diantara jari-jari,
- Seperti halnya kaki bebek atau kaki katak. Sifat tersebut dikendalikan oleh resesif (wt) sedangkan gen dominan Wt menentukan keadaan normal.
Hyserix gravior
- Merupakan kelainan yang ditandai dengan pertumbuhan rambut yang kasar dan panjang, mirip duri landak.
- Sifat rambut ini dikendalikan oleh gen resesif (hg).
- Gen Hg mengekspresikan pertumbuhan rambut normal.
Hypertrikosis
- merupakan kelainan yang ditandai dengan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada tubuh.
- Sifat ini dikendalikan oleh gen resesif (ht). Gen H menyebabkan keadaan normal.
Hemophyli
- Gen-gen abnormal terpaut kromosom X antara lain:
- Hemofilia, penyakit genetik dimana darah sukar membeku pada saat terjadi luka.
- Tubuh mengalami kegagalan dalam pembentukan enzim tromboplastin (enzim pembeku darah) sehingga penderita akan sering mengalami pendarahan.
- Gen ini bersifat resesif yang terkandung dalam kromosom X.
- Oleh karena itu, genotip penderitanya menjadi XhXh (letal), dan XhY, sementara wanita carier adalah XHXh.
- Wanita hemofilia hanya ada secara teori, sebab akan mati pada saat embrio.
Buta Warna (Colour Blind)
- Kelainan pada retina mata seseorang, yaitu pada sel kerucutnya tidak peka terhadap cahaya yang berwarna.
- Jika buta warna dibawa oleh gen resesif cb yang terpaut pada kromosom X,
- Maka penderitanya adalah XcbXcb dan XcbY, sementara XCBXcb adalah wanita carier.
Anenamel (Gigi Tak Beremail)
- Kelainan ini dibawa oleh gen yang bersifat dominan pada kromosom X.
- Gen g menentukan gigi normal, sementara gen G anenamel.
- Ciri-cirinya antara lain gigi kekurangan lapisan email sehingga giginya berwarna coklat dan lebih cepat rusak.
- Penderita bergenotip XGY, XGXG, dan XGXg. sementara genotip normalnya adalah XgY dan XgXg.
Anodontia
- kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif. Ciri-cirinya antara lain tidak memiliki gigi sehingga tampak ompong. Kelainan ini lebih sering dijumpai pada pria sebab seorang pria yang mengandung satu gen a (gen anodontia) sudah menampakkan gejalanya (XaY), sementara pada wanita baru menampakkan sebagai penderita jika genotipnya XaXa.
Contoh Soal dan Penyelesaian
- Pada tikus terdapat alela ganda untuk warna bulu:Ay = gen kuning
A = gen hitam
a = gen kelabu
Bila: Ay = dominan terhadap A
dan A = dominan terhadap a, sedangkan homozigot Ay bersifat letal, maka hasil persilangan antara AyA dengan Aya akan menghasilkan turunan ….
A. 2 hitam : 1 kelabu
B. 2 kuning : 1 kelabu
C. 3 kuning : 1 hitam
D. 2 kuning : 1 hitam
E. 2 kuning : 1 hitam : 1 kelabu
Penyelesaian
P : AyA >< Aya
G : Ay Ay
A a
F :
Gamet
Ay
A
Ay
Ay Ay
AyA X Aa
- Letal : Ay Ay
- Kuning : AyA, Aya
- Hitam : Aa
Perbandingan fenotip = letal : kuning : hitam = 1 : 2 : 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar