saat penyematan satyalancan bersama 3 orang guru dan 1 kepala sekolah |
Anugerah tertinggi bidang pendidikan berupa tanda kehormatan satyalancana pendidikan disematkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Herfen Suryati, guru dengan segudang prestasi dari SMA YPVDP Bontang, pada puncak peringatan hari guru nasional 2011 dan HUT ke 66 PGRI, di Sentul International Convention Centre Bogor, Rabu (30/11). Penghargaan tersebut diberikan kepada guru dan kepala sekolah yang berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya.Turut hadir dalam acara ini Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, para ketua lembaga tinggi negara, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua PB PGRI Sulistiyo, dan sekitar 4500 guru dari seluruh Indonesia.
Selain pemberian tanda kehormatan satyalencana, juga diberikan bantuan tali kasih kepada 12 guru berprestasi dari Bank Negara Indonesia (BNI) 46. Adapun nama-nama penerima tali kasih tersebut adalah, Abdul Hajar (provinsi Kalsel), Imron Rosyidi (provinsi Jateng), Akib Ibrahim (provinsi Jabar), Herfen Suryati (Provinsi Kaltim), Mustafa (provinsi Kalsel), kelima guru tersebut adalah penerima tanda kehormatan satyalancana Pendidikan, dan dan 7 orang lainnya adalah pemenang pertama lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran tingkat nasional yaitu Titin Wahyuningsih, Amir Hamzah, Abdul Azis Faisal, Aris Riyadi, Ainur Rojik, Sofyan, Diniati Hakim.
Peringatan HGN mengambil tema “Meningkatkan Peran Strategis Guru untuk Membangun Karakter Bangsa”. Sedangkan, subtema “Peningkatan Kinerja Guru untuk Pendidikan Bermutu”. Tujuannya, meningkatkan kesadaran dan komitmen guru terhadap budaya mutu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu, meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat bagi anak bangsa dalam meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu, serta meningkatkan kesadaran dan keperdulian masyarakat akan pentingnya kedudukan dan peran strategis guru dalam membangun pendidikan karakter bangsa yang cerdas, komprehensif, dan bermartabat.
Presiden menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih atas nama negara dan pemerintah kepada pejuang dan pahlawan pendidikan di tanah air, dan berharap, guru makin profesional, bermartabat, dan sejahtera. Selain presiden juga menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk selalu memberikan penghargaan dan apresiasi bagi insan-insan pendidikan yang berprestasi yang memiliki kinerja melebihi standar yang ditetapkan. “kita harus membangun budaya untuk menghargai setiap pencapaian prestasi’. Komitmen untuk terus memberikan penghargaan dan apresiasi tersebut ditunjukkan dengan selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam setiap agenda kegiatan PGRI.
Keberhasilan pencapaian prestasi tertinggi di bidang pendidikan ini diraihnya melalui suatu proses berjenjang mulai dari tingkat kota, provinsi dan hingga nasional. Materi yang di uji meliputi aspek kemampuan pedagogik, professional, kepribadian, social dan hasil karya/inovatif serta pembimbingan prestasi peserta didik. Selain itu peserta juga diwajibkan membuat dokumen portopolio yang berisi prestasi di bidang akademik, pedagogik dan sosial kemasyarakatan dan membuat deskripsi diri yang berjudul mengapa saya layak menjadi guru berprestasi. Menyusun dokumen portopolio setebal 8 rim kertas merupakan satu dari sekian persyaratan yang paling melelahkan dan menyita banyak waktu. Di tingkat nasional seleksi dilakukan sangat ketat, bersaing dengan 33 guru-guru terbaik provinsi dan di nilai oleh dewan juri dari pakar dan praktisi pendidikan selama 3 hari.
Dalam proses pemilihan guru berprestasi tingkat Nasional Herfen Suryati berhasil meraih juara 2 tingkat nasional dan juara 3 Intel Education award. Intel education award merupakan penghargaan yang diberikan kepada guru yang menggunakan dan menerapkan pembelajaran dikelas berbasis ICT.
Berdasarkan prestasi yang di perolehnya dalam ajang pemilihan guru berprestasi tersebut, herfen suryati dinominasikan untuk menerima tanda kehormatan satyalancana pendidikan dari presiden RI yang diserahkan pada tanggal 30 oktober 2011.
Semua keberhasilan ini tidak lepas dari doa restu dan dorongan semangat dari keluarga, teman-teman, kepala sekolah SMA YPVDP Bontang Drs. Nuri Fathurohman, M.Pd, Perusahaan PT. Badak NGL, pemkot Kota Bontang, dan dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan timur bapak Musyahrim (kepala dinas provinsi) Dr, Nanang Riyono, M.Pd ketua dewan juri provinsi kaltim. Mudah-mudahan amal baik mereka mendapat imbalan yang sesuai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar